The Effect Of Covid-19 Toward Education

What Teachers should Do?

Covid-19 has been declared as an injurious World Health Organization (WHO) on January 30, 2020. Coronavirus is a type of virus that causes diseases with severe symptoms to mild symptoms. There are two kinds of coronavirus they are Middle East Respiratory Syndrome (MERS) and Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). It causes someone to get Covid-19. It is a new disease that humans have never identified before. Covid-19 Virus is called Sars-CoV2 where there are still a few researchers.

EFEK COVID-19 TERHADAP PENDIDIKAN, APA YANG HARUS DILAKUKAN GURU???

Covid-19 telah dideklarisasikan sebagai Darurat Kesehatan Dunia (WHO) pada tanggal 30 Januari 2020. Coronavirus merupakan jenis virus yang menyebabkan penyakit dengan gejala berat hingga gejala ringan ini diketahui ada dua jenis coronavirus yaitu seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang menyebabkan seseorang di nobatkan terkena penyakit Covid-19. Penyakit ini merupakan penyakit baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya oleh manusia. Virus penyebab covid-19 ini dinamakan Sars-CoV-2. Covid-19 adalah jenis penyakit baru, dimana peneliti penyakit ini masih sedikit.

THE CORONA PATIENT’S INCREASING TEN THOUSAND

           Recovery cases patient’s corona (covid-19) in Indonesia carve out ten thousand. This figure is supportive enough, as last week patient recovered by 591. Government spokesman regarding the handling of the Corona virus, Achmad Yurianto said “as many as 591 patients have already healed, So a total of 10.489. The increased recovery of this patient is Indonesia’s highest recovery record. Earlier the highest healing record occurred on June 5 to 551 people.

Ku Kira Hanya Dongeng

            Sore itu aku bertemu dengan seseorang yang meruntuhkan dunia dingin hati. Melelehkan serpihan lilin yang membeku. Mencairkan dengan kekuatan tak kesat mata. Sejak kedipan pertama, aku telah menitipkan detakan dalam rongga. Apa kamu percaya cinta pada pandangan pertama? Mulanya aku kira itu hanya dongeng belaka. Isapan jempol yang tak akan pernah nyata. Bodoh sekali terperangkap dalam mata seseorang. Tidak masuk akal!

            Ingatkah ketika kutuliskan kisah seorang gadis sahabat kesayangan dalam tubuh kertasmu. Cinta seperti itu tidak akan bertahan lama. Hanya sekejap, lalu hilang dihembus angin. Bodoh sekali orang bisa mencintai sekejab mata. Hingga tadi sore aku merasakannya sendiri.