Thursday, 9 April 2020

MENYONGSONG NEW NORMAL DI ERA GLOBAL

Enam bulan berlalu semenjak di sahkannya Corona Virus resmi menyebar ditengah masyarakat pribumi membuat banyak kecemasan dalam masyarakat. Masyarakat mulai merasakan was-was layaknya berda di zaman kolonial dimana mereka takut untuk keluar rumah bahkan untuk berpergian. Pemerintah juga menghimbau masyarakat untuk tetap berada dirumah dan tidak melakukan aktivitas lainnya. Sehingga menimbulkan banyak problema dalam multidemensional. Pemerintah tidak hanya tinggal diam, bantuan demi bantuan untuk masyarakat kurang mampu terus diluncurkan setiap bulannya sebagai bukti kepedulian terhadap masyarakat dalam mencegah penyebaran Corona Virus.
    Terlepas dari virus dan semua program pemerintah dalam menghentikan penyebaran virus sudah berganti menjadi ajakan untuk berdamai dengan Corona Virus (New Normal). Artinya kegiatan ekonomi, pendidikan ataupun sektor-sektor lain dalam kehidupan sudah dipersiapkan untuk kembali seperti biasa tapi tetap memperhatikan protokol kesehatan agar penyebaran virus ini tetap berkurang. Satu hal yang perlu di tekankan bahwa meski sekolah, mall dan tempat-tempat publik kembali dibuka Corona Virus masih tetap ada didekat kita. Jadi, kita tidak bisa melakukan kegiatan seperti biasanya sebelum pandemic terjadi.
            Disamping itu, globalisasi adalah suatu proses yang mendunia yang membuat manusia saling terbuka dan ketergantungan satu sama lain tanpa batas waktu dan jarak. Era globalisasi didukung dengan perkembangan teknologi, alat transportasi, dan ilmu pengetahuan seseorang disuatu wilayah dimana informasi yang didapat sangat cepat dan mudah. Globalisasi dimaknai dengan dunia satu atap atau tanpa batas. Kita bebas akses apa saja hanya dengan handphone, pergi ke suatu wilayah dengan mudah dan alat transportasi yang canggih dan memadai. Semua orang dengan mudah untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain hanya dalam satu waktu.
 Bagaimanapun juga, di era global ketika kita berfikiran bahwa kita akan bebas dan semua kegiatan akan semakin mudah karena didukung oleh fasilitas teknologi dan transportasi tapi sebagian dari kita merasakan tak ubahnya seperti di era sebelumnya dimana semua belum mengenal teknologi dan transportasi. Kita berfikiran akan kebebasan, apalagi alat transportasi yang mudah di jangkau untuk berpergian namun harus terikat oleh penyebaran virus. Semua memang serba teknologi tidak dengan virus, virus tidak bisa dihapuskan oleh teknologi. Medical editor SehatQ, dr. Anandika Pawitri mengemukakan bahwa ada beberapa hal yang perlu dilakukan saat kita menjalani skenario new normal nanti, seperti:
·         Tetap melakukan physical distancing, terutama di tempat-tempat ramai
·         Membiasakan cuci tangan setiap habis menyentuh sesuatu dan jangan hanya saat tangan terlihat kotor
·         Selalu menggunakan masker, tidak hanya saat sakit atau beraktivitas di tengah polusi. Masker bahkan harus tetap dipakai bahkan saat berolahraga di gym atau studio yoga.
·         Wajib membawa hand sanitizer, terutama jika naik kendaraan umum, sehingga bisa langsung mencuci tangan sesaat setelah menyentuh sesuatu Membatasi aktivitas di luar rumah, meski tempat publik sudah buka
·         Membeli bahan kebutuhan sekaligus untuk jangka waktu satu minggu atau satu bulan jika memungkinkan sehingga tidak perlu bolak-balik ke supermarket
·         Mengutamakan opsi belanja online atau mencari toko yang tidak terlalu padat pembeli
·         Menghindari keramaian dan lebih berhati-hati ketika bepergian, terutama bagi lansia Untuk lansia, jika terpaksa harus bepergian harus lebih cermat dan sebisa mungkin hindari tempat ramai.
Kedisiplinan adalah kunci, jika kita ingin bisa secepatnya menyingkirkan penyakit ini dari Indonesia. Selain itu, di Era global dan masa new normal seharusnya kita tidak merasa diri kita menjadi lebih terikat atau tertekan dengan situasi saat ini. Kita mempunyai kapasitas dan kesempatan untuk menciptakan lingkungan dan menyesuaikan diri dalam situasi apapun termasuk dalam hal menerapkan pola hidup yang baru untuk menghindari penyebaran virus secara berkelanjutan.
Dalam era global kita mempunyai kecepatan, ketangguhan, kecerdasan, serta jejaringan untuk berinovasi berbasis teknologi sehingga memudahkan kita untuk menyosialisasikan pola hidup yang baru “New Normal”. Jangan merasa kita tidak bisa melakukan apapun. Inilah saatnya kita merasakan era global. Ketika kita merasakan perubahan dari yang tradisional menjadi modern, disanalah kita merasakan tingkat penguasaan teknologi kita. Kita bisa mengembangkan diri kita lebih dalam lagi dengan teknologi, mengenal lebih jauh pengenalan kita terhadap teknologi. Di saat New Normal jangan hanya berdiam diri dan tidak melakukan apapun yang akan merugikan diri kita sendiri. Dunia akan terus berkembang, sistem kehidupan akan terus berubah tanpa kita sadari, apalagi saat situasi saat ini.

2 comments:

  1. yang penting tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan ya

    ReplyDelete